Pompa Artetis atau pompa Celup atau sering disebut pompa SUBMERSIBLE adalah pompa air yang berada di kedalaman air atau di kedalaman (dibawah permukaan tanah) sedalam 30 meter 45 meter bahkan hingga ratusan meter. Pada kedalaman tersebut diatas, air tidak dapat dipompa menggunakan pompa air biasa atau pompa duduk ( pompa yg ditaruh dipermukaan tanah ) hal ini karena kemampuan isap dan dorong yang tidak mampu menaikkan air. Oleh karena itu agar dapat menyedot air dan mendorong keatas harus menggunakan POMPA JENIS KHUSUS yaitu POMPA ARTETIS atau POMPA Sumur Dalam atau POMPA CELUP. Disebut pompa Artetis karena memang sering digunakan pada wilayah wilayah perumahan yg tidak terjangkau layanan PDAM, disebut pompa celup karena memang POMPA ini dicelupkan dikedalaman sumur hingga ratusan meter. Sangat dalam bukan ? oleh karena itu banyak orang menyebut sebagai POMPA SUMUR dalam. Pompa jenis ini memiliki bentuk seperti SATELIT maka tidak sedikit orang menyebut pompa SATELIT seperti pada pencarian online shop misalnya shobat mengetik pompa Satelit di shophee atau Toko Pedia maka langsung terpampang Pompa jenis ini . Harga pompa jenis ini cukup mahal berjuta juta dari 2 juta 3 juta 4 juta 6 juta 8 juta 14 juta dan seterusnya, tergantung daya dan kedalaman memompa. Dayanyapun beragam mulai dari 0,5HP (house Power) . 0,75 HP, 1HP, 2 Hp, 2,5 HP, 4 HP hingga lebih dari itu, semakin tinggi House Power samakin dalam kemampuan mengisap airnya dan semakin tingi kemampuan dorongnya. Pompa Ini berinstalasi ada yang single Phase ( Fasa dan Nul) ada yang 3 Phase (RST Nul). Model Pengendaliannya membutuhkan sebuat Panel Control yang dimasukkan dalam sebuah Box control, dilengkapi dengan komponen Saklar power, Thermo Switch, Capasitor Running dan terminal serta conector ke radar/ sensor level air yang di letakkan digantung diatas Water torn ( tangki air ), sebagai sensor untuk Otomatisasi hidup matinya Pompa celup ini. Adapun tahapan perbaikan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Mengecek Saklar Power apakah sudah dihidupkan atau belum ? 2. Ternyata saklar sudah dihidupkan tetapi lampu indikator power on tetap tidak mau menyala 3. Cek radar swith sensor penuh kosong pada bak tandon ( Water Torn ) apakah switch dan tali gantung pelampung bekerja dengan baik atau tidak, bila tidak baik coba bersihkan switch tekan gantung Radar dengan pembersih karat CCL (CONTACT CLEANER ) usahakan pakai merk Philips. Hal ini karena pengalaman penulis bahwa CCL merk ini sangat handal membersihkan karat. Bila memang switch gantung sensor penuh ini sudah rusak ( PEER PATAH , Sekrup kabel rontok atau Dool ) sebaiknya ganti switch tekan gantgung ini dengan yg baru sesuai spec arus yang di rekomendasikan oleh produk pompa biasanya menggunakan 6-20 Amper untuk pompa 1HP- 4 HP. Jangan lupa perbarui ujug kabel yang menuju switch tekan gantung ini agar arus klk on dan off terjadi secara sempurna. Karena apabila tidak sempurna dapat menimbulkan panas dan pada kasus khusus terbakar. 4. Bila Switch sudah normal maka semestinya pompa dapat bekerja dengan baik. Namun bila memang ada kerusakan selain switch sensor tekan gantung, maka pompa tetap akan tidak dapat bekerja. Hal ini ditandai dengan MCB yang Trip ( Njeglek / bhs Jawa ), Atau minimal termal switch atau thermo switch overload akan break. 5. Nah apabila memang terjadi demikian maka coba MCB dionkan lagi dan tungguin amati beberapa detik dia akan trip lagi. bila memang kurang dari 5 menit MCB njeglek lagi berarti ada kerusakan serius pada POMPA di sumur dalam tersebut. MCB trip lagi disebabkan terjadi Kenaikan aurs listrik dari standarnya misalnya arus starting biasa hanya 2-3 amper terus stabil di 1,2 amper tetapi saat terjadi keruskan arus mencapai lebih dari 35 Amper jelas jelas melebihi kapasitas MCB yg hanya 15 amper. 6. Bila tejadi hal pada nomor 5 maka langkah selanjutnya mengangkat Pompa dari kedalaman untuk menguji putaran Lacker /Bearing, Motor pompanya dan kumparan bantu serta kumparan utamanya seperti pada video disamping . 7. Pada kasus dalam video ini Pompa Celup mengalami kerusakan pada kumparan bantu yang konslet akibat Bearing motor macet karena berkarat sehingga kumparan harus digulung ulang dan ganti bearing. Solusi Lain ganti pompa dengan spec yang sama agar tidak mengubah Pipa Utama dan Pipa transmisi Air. Demikian Tutorial penulis sampaikan semoga bermanfaat. Selamat berkarya. Video ini dibuat pada tgl 3 Agustus 2021. Teknisi dan pengarah gaya narator serta editor pada Video ini adalah Penulis Sendiri : Drs. Bambang Suhartono, M. Kom |