Gambar 1 Ilustrasi FREON R 22 dengan R134a Apa perbedaan antara Gas REFRIGERANT FREON R22 dengan
R 134a. Ilmu Teknik Pendingin belum
komplit rasanya kalau shobat STEKOM belum tahu
apa perbedaan antara Freon R22 dengan Freon R134a, lalu apakah antar
masing-masingnya dapat saling menggantikan ? Simak penjelasan berikut Refrigerant merupakan fluida yang digunakan untuk mendinginkan
lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi.
Salah satu refrigeran paling terkenal saat ini adalah CFC alias FREON (R-11,
R-12, R-21, R-22 dan R-502) CFC (Chloro-Fluoro-Carbon) alias R22
memegang peranan penting dalam sistem refrigerasi, sejak ditemukan pada tahun
1930. Hal ini dikarenakan CFC memiliki properti fisika dan termal yang baik
sebagai refrigeran, stabil, tidak mudah terbakar, tidak beracun dan kompatibel
terhadap sebagian besar bahan komponen dalam sistem refrigerasi. Akan tetapi
setelah masyarakat mengetahui hipotesa bahwa CFC termasuk Ozone Depleting Substance (ODS), yaitu zat yang dapat menyebabkan
kerusakan ozon, masyarakat mulai mencoba melakukan penghentian pemakaian ODS
dan dituangkan ke dalam beberapa konvensi, seperti Vienna Convention pada bulan
Maret 1985, Montreal Protocol pada bulan September 1987 dan beberapa amandemen
lainnya. Pemerintah Indonesia telah meratifikasinya melalui Keppres RI No. 23
tahun 1992. R134a sebagai
salah satu alternatif memiliki beberapa properti yang baik, tidak beracun,
tidak mudah terbakar dan relatif stabil. R-134a juga memiliki kelemahan di
antaranya, tidak bisa dijadikan pengganti R-12 secara langsung tanpa melakukan
modifikasi sistem refrigerasi (drop in
subtitute), relatif mahal, dan masih memiliki potensi sebagai zat yang
dapat menyebabkan efek pemanasan global karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang signifikan. Selain itu R-134a
sangat bergantung kepada pelumas sintetik yang sering menyebabkan masalah
dengan sifatnya yang higroskopis. Alternatif
lain yang ditawarkan adalah refrigeran hidrokarbon. Sebenarnya hidrokarbon
sebagai refrigeran sudah dikenal masyarakat sejak 1920 di awal teknologi
refrigerasi bersama fluida kerja natural lainnya seperti ammonia, dan karbon
dioksida. Hidrokarbon yang sering dipakai sebagai refrigeran adalah propana
(R-290), isobutana (R-600a), n-butana (R-600). Campuran yang sering digunakan
di antaranya R-290/600a, R-290/600 dan R-290/R-600/R-600a. Hidrokarbon
memiliki beberapa kelebihan seperti ramah lingkungan, yang ditunjukkan dengan
nilai Ozon Depleting Potential (ODP)
nol, dan GWP yang dapat diabaikan, properti termofisika dan karakteristik
perpindahan kalor yang baik, kerapatan fasa uap yang rendah, dan kelarutan yang
baik dengan pelumas mineral. Pemakaian
hidrokarbon dengan isu hemat energi dan ramah lingkungan masih belum bisa
diterima secara luas seperti pemakaian freon sebagai refrigeran. Hal ini
disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat akan sifat hidrokarbon yang bisa
terbakar. Sifat ini sebenarnya tidak membahayakan jika digunakan sesuai
prosedur yang benar. Untuk memahami bekerja dengan prosedur yang benar.
Demikian Artikel perbedaan antara Gas Freon R 22 dengan R 134 a semoga bermanfaat, salam sehat dan
selamat berkarya. |